Selasa, 26 November 2013

Cara Membuat Batik Jumputan

A. Bahan-bahan yang dibutuhkan:
  1. Kain berjenis Blaco, Mori prima, Primissima;
  2. Dua sendok Garam dan Cuka secukupnya;
  3. Dua liter Air untuk satu kemasan warna;
  4. Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan (Wenter ataupun Wantex).
B. Alat-alat yang digunakan:
  1. Karet gelang;
  2. Kelereng, Uang koin, Batu;
  3. Kompor;
  4. Bejana (Panci);
  5. Sendok kayu sebagai alat pengaduk;
  6. Ember.
Cara membuatnya:
  1. Pastikan kain dalam kondisi bersih;
  2. Membuat bentuk/desain motif dengan mengikat Kelereng, Uang koin, atau Batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet secara kencang dan bervariatif;
  3. Rebus air menggunakan Bejana (Panci) hingga mendidih;
  4. Setelah mendidih, campurkan pewarna dan penguat yang berada dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex;
  5. Tambahkan garam dua sendok makan dan cuka secukupnya disertai dengan mengaduk larutan hingga merata;
  6. Basahi kain yang telah diikati dan dibuat motif dengan air bersih;
  7. Celupkan kain tersebut pada cairan warna. Bila menginginkan satu warna, celupkan seluruh bagian kain dalam larutan pewarna yang mendidih.
  8. Aduk dalam waktu 20-30 menit agar warna merata dan merekat kuat;
  9. Bila menginginkan warna lain, langkah pada no. 6 (enam) hanya mencelupkan sebagian pada cairan pewarna pertama dan mencelupkan kain yang belum terkena warna pada cairan pewarna lainnya.
  10. Celupkan berkali-kali sesuai jumlah warna yang dikehendaki;
  11. Apabila proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas menggunakan air dingin yang bersih;
  12. Kemudian sumua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan;
  13. Setelah kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut.
NB:
  • Karet bisa diganti dengan tali, yang penting ikatannya harus kencang;
  • Garam dan cuka digunakan sebagai tambahan penguat agar warna tidak mudah luntur;
  • Gunakan satu wadah (bejana/panci) untuk satu warna saja;
  • Pada praktek ini, sebaiknya wadah yang digunakan khusus untuk pembuatan Jumputan atau batik ikat celup. Namun jika wadah tersebut akan digunakan untuk keperluan lain, selesai praktek, bersihkan dengan baik bejana/panci yang telah digunakan sebagai wadah proses mewarnai hingga benar-benar bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar